Follow Us @cakeaulia

Pengikut

Selasa, 14 Juli 2020

ASAL-USUL BROWNIES



Siapa sih yang gak tau brownies? kue yang berbahan dasar telur, gula, terigu, cokelat dan mentega yang diolah sehingga menghasilkan kue yang lembut, ngembang, berpori dan nyokelat banget. Tapi tau gak sih? Tekstur brownies yang sesungguhnya itu padat dan bantat. Kok bisa? Konon katanya brownies tercipta dari sebuah kesalahan. Waduuh kesalahan apakah itu?

Brownies berkembang di Amerika akhir abad ke-19 dan dipopulerkan di Amerika Serikat dan Kanada pada abad ke 20. Ada banyak versi mengenai asal-usul kue brownies mulai dari seorang koki yang berinovasi, seorang koki yang lupa menambahkan pengembang kedalam adonan kue bolunya, kegagalan seorang pemuda tukang kue yang membuat bolu cokelatnya dan ada juga yang bilang kesalahan ibu rumah tangga yang lupa memasukan pengembang keadonan kuenya.
Mari kita bahas satu-satu yaa..

1. Seorang koki yang berinovasi.

Sejarah ini muncul pada tahun 1893. Waktu itu diselenggarakan sebuah pameran yang bertajuk Columbian Exposition yaitu pameran yang bertujuan untuk merayakan peringatan 400 tahun kedatangan Christopher Columbus di Dunia Baru pada tahun 1492 yang diselenggarakan di Amerika, Chicago, Illinois. Seorang koki dari Hotel Palmer House diminta oleh pemilik hotel yaitu Bertha Palmer untuk menyediakan hidangan penutup untuk para tamu yang hadir diacara tersebut. Karena itu koki tersebut melakukan sebuah inovasi membuat sebuah kue cokelat , dipotong-potong kecil yang akhirnya dinamakan brownies.

2. Seorang Koki yang lupa menambahkan pengembang ke dalam adonana kue.

Umumnya kue bolu bertekstur ngembang, lembut dan berpori. Mengapa mengembang? Karena menggunakan pengembang atau sering kita sebut baking powder. Sama halnya dengan koki ini, beliau berniat membuat kue bolu cokelat, tapi ternyata tidak mengambang karena lupa memasukan baking powder sehingga hasilnya bantat, padat dan sedikit basah.

3. Hasil kegagalan pemuda seorang tukang kue.

Diceritakan ada seorang pemuda yang berjualan kue. Pemuda tersebut memperkerjakan teman sebagai karyawannya untuk menjual kuenya disetiap pagi. Usahanya terancam gulung tikar, dengan modal terakhirnya pemuda tersebut berniat membuat kue cokelat dengan resep yang ada dibuku resepnya untuk dijual. Hampir semalaman membuat kue bolu cokelat, hingga fajar tiba pekerjaannya baru selesai, kue yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang tertera di buku resepnya, terjadi kesalahan, kue tersebut tidak mengembang, hal itu membuatnya kecewa.
Pemuda tersebut tertidur pulas karena kelelahan. Seperti biasa setiap pagi karyawannya datang untuk mengambil kue yang akan dijualnya. Tanpa bertanya terlebih dahulu karena sudah terbiasa dan melihat majikannya sudah tertidur pulas, karyawan tersebut mengambil kuenya dan menjualnya. Tidak disangka kue yang dijualnya laku keras, para pelanggan menganggap bahwa kue tersebut merupakan resep terbaru. Rasanya enak, pemuda tukang kue tersebut akhirnya bisa menyelamatkan usahanya.

4. Kesalahan dari versi ibu rumah tangga yang lupa memasukan baking powder.

Cerita ibu rumah tangga di Bangor, Maine. Dikutip dari Betty Crocker’s Baking Classics dan The Encyclopedia of American Food and Drink karya John Mariani, suatu masa ada seorang ibu rumah tangga yang membuat kue cokelat tetapi lupa menambahkan baking powder ke adonannya. Ketika kue tidak mengembang, ibu itu memotong-motong kue tersebut dan menyajikannya.

Bagaimana, keren bukan? Berdasarkan versi ke 2, 3 dan 4 brownies yang hits dan enak banget Berawal dari sebuah kesalahan dan kegagalan loh. Nah pelajaran buat kita semua kegagalan tidak selamanya buruk untuk kehidupan kita, karena selalu ada hikmah didalamnya. Yuk semangat yaa!!!!
“Sesungguhnya Aku (Allah) sesuai dengan prasangka hamba-Ku.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Sumber:
https://pondan.com/article/sejarah-brownies/
https://id.wikipedia.org/wiki/Brownies

Tidak ada komentar:

Posting Komentar