Tepung terigu adalah tepung bubuk yang terbuat dari gandum. Gandum
pertama kali ditemukan di timur tengah, pada 9600 Sebelum Masehi dan dalam
sejarah merupakan salah satu biji-bijian pertama yang ditanam oleh manusia
secara besar-besaran.
Mungkin bagi sebagian orang mengira jika tepung terigu hanya
satu jenis saja. Ternyata, ada 3 jenis tepung terigu yang berbeda berdasarkan
protein yang ada didalamnya, yaitu terigu protein rendah, terigu protein sedang
dan terigu protein tinggi. Tiap jenis tepung terigu tersebut memiliki kandungan
protein yang berbeda-beda. Protein pada tepung terigu inilah yang akan sangat
berpengaruh terhadap kerekatan dari adonan dari makanan tersebut. Sangat penting
memilih terigu sesuai dengan jenis makanan yang akan kita buat, karena
berpengaruh pada tekstur dan hasil akhir makanan yang kita buat.
Protein yang ada didalam terigu yaitu jenis gluten, gluten
inilah yang merupakan senyawa yang bersifat elastis dan kenyal. Semakin tinggi
protein semakin banyak gluten yang ada didalamnya dan semakin tiggi juga daya
serap air pada adonannya. Gluten ini dihasilkan dari biji gandum. Mari kita
bahas satu per satu jenis terigu..
1. Terigu Protein Rendah
Terigu jenis ini memliki protein yang rendah persentasenya kurang dari 10% itu
artinya gluten yang ada didalamnya pun sangat rendah. Hal ini menyebabkan
adonan jadi rapuh, kering dan tidak mudah menyerap air. Tepung terigu jenis ini
cocok digunakan untuk membuat kue kering, seperti cookies, biscuit dan kue
kering lainnya Contoh merk terigu yang memiliki protein rendah yaitu tepung
terigu bogasari kunci biru.
2. Terigu Protein Sedang
Terigu protein sedang memiliki persentase protein sekitar
11%-13%, maka gluten yang ada didalamnya pun sedang. Karena itu, protein jenis
ini merupakan terigu serba guna bisa digunakan berbagai macam jenis makanan. Tapi
jika ingin hasil maksimal lebih baik menggunakan terigu sesuai kebutuhan dan
fungsinya. Terigu ini cocok untuk pembuatakan bolu, pancake, martabak dan jenis
kue basah lainnya.
Terigu jenis ini sering dijadikan campuran bahan kue kering
agar kue kering yang dihasilkan kokoh, tidak terlalu rapuh.
3. Terigu Protein Tinggi
Protein yang terkandung didalam terigu ini tinggi,
persentasenya sekitar 14%-16%. Maka gluten yang ada didalamnya juga tinggi. Sehingga
adonan yang dihasilkan elastis dan kenyal. Tepung terigu ini lebih cocok
digunakan untuk penggunaan pembuata mie, roti, donat dan sejenisnya. Karena tingginya
gluten yang ada didalamnya terigu ini lebih banyak menyerap air. Contoh tepung
terigu protein tinggi yaitu terigi bogasari cakra kembar.
Baiklah semoga bermanfaat yaa, mudah-mudahan stelah baca ini
temen-temen semua gak bingung lagi memilih terigu. Bisa jadi, ketika
teman-teman mencoba resep kue tapi ternyata kurang sempurna, mungkin salah satu
faktornya salah memilih terigu. hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar